Pasak Bumi: peningkat testosteron alami 37%, adaptogen anti stres, dan antimalaria. Temukan manfaat ilmiah akar asli Indonesia ini
"Pasak Bumi bukan sekadar afrodisiak, tapi adaptogen lengkap yang meningkatkan performa fisik, mental, dan hormonal secara holistik."
Mengenal Pasak Bumi
Nama Latin: Eurycoma longifolia
Nama Lain: Tongkat Ali, Longjack, Penawar Pahit
Asal: Hutan hujan tropis Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia
Tanaman pohon kecil (10-15 meter) ini tumbuh di tanah berpasir yang miskin hara. Bagian yang dimanfaatkan adalah akar berwarna kuning kecoklatan dengan rasa sangat pahit. Akar dipanen setelah tanaman berumur 5-7 tahun untuk kandungan bioaktif optimal.
Kandungan Bioaktif Utama
- Eurycomanone: Senyawa khas Tongkat Ali dengan efek adaptogenik kuat
- Quassinoid: Eurycolactone, eurycomalactone (penambah testosteron)
- Alkaloid: 9-Methoxycanthin-6-one (antimalaria)
- Glycoside: Peningkatan sensitivitas insulin
- Superoxide dismutase (SOD): Antioksidan enzimatis kuat
Manfaat Medis Berbasis Bukti Ilmiah
Peningkat Testosteron Alami
Studi di Journal of the International Society of Sports Nutrition membuktikan:
- Peningkatan testosteron bebas 37% pada pria hipogonadisme
- Peningkatan rasio testosteron:kortisol 56%
- Penurunan SHBG (Sex Hormone Binding Globulin) 15%
Studi terkait: Effects of Eurycoma longifolia on Testosterone (JISSN, 2023)
Adaptogen Anti Stres
Penelitian pada pekerja shift malam menunjukkan:
- Penurunan kortisol 25%
- Peningkatan kualitas tidur 40%
- Pengurangan kelelahan kronis 60%
Mekanisme: Regulasi aksis HPA (Hypothalamic-Pituitary-Adrenal)
Peningkat Performa Atletik
Uji klinis pada atlet angkat besi:
- Peningkatan massa otot tanpa lemak 3% dalam 5 minggu
- Peningkatan repetisi maksimal 15-20%
- Penurunan waktu pemulihan 30%
Antimalaria Alami
Penelitian di Journal of Ethnopharmacology melaporkan:
- Efektif terhadap Plasmodium falciparum strain resisten
- IC50 0.15 μg/mL - lebih kuat dari klorokuin
- Mekanisme kerja unik: inhibisi biosintesis protein parasit
Studi terkait: Antiplasmodial Activity of Eurycoma longifolia (J. Ethnopharmacology, 2024)
Antikanker Prostat
Penelitian in vitro dan in vivo menemukan:
- Induksi apoptosis sel kanker prostat LNCaP
- Penghambatan ekspresi PSA (Prostate-Specific Antigen)
- Penekanan angiogenesis tumor prostat
Modulator Sistem Imun
Pasak Bumi menunjukkan efek dual pada sistem imun:
- Stimulasi aktivitas makrofag dan NK cell
- Supresi sitokin pro-inflamasi pada kondisi autoimun
Formulasi dan Cara Pengolahan
Ekstrak Air Standar
Proses:
- Cuci akar, potong kecil-kecil
- Rebus dengan air (rasio 1:10) selama 4 jam
- Saring, evaporasi hingga menjadi ekstrak kental
- Dosis: 100-200 mg/hari
Kapsul Ekstrak Kering
Keunggulan: Praktis, bebas rasa pahit
Dosis: 200-400 mg ekstrak standar per hari
Tonik Pasak Bumi-Madu
Bahan:
- 50 ml ekstrak air pekat Pasak Bumi
- 150 ml madu hutan
- 1 sendok makan serbuk tribulus
Cara: Campur rata, konsumsi 1 sendok teh pagi hari
Peringatan dan Kontraindikasi
- Hindari pada penderita kanker hormon-sensitif (payudara, prostat, ovarium)
- Potensi interaksi dengan obat antikoagulan dan antihipertensi
- Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan anak-anak
- Penggunaan jangka panjang (>6 bulan) dapat menyebabkan peningkatan enzim hati
- Efek samping: Sakit kepala, insomnia pada dosis berlebihan
Perbandingan Jenis Pasak Bumi
| Jenis | Ciri Akar | Kandungan Eurycomanone | Asal Geografis |
|---|---|---|---|
| Pasak Bumi Merah | Warna kemerahan, rasa sangat pahit | 0.8-1.2% (tertinggi) | Sumatera Barat |
| Pasak Bumi Kuning | Warna kuning kecoklatan | 0.5-0.8% | Kalimantan Timur |
| Pasak Bumi Putih | Warna keputihan, rasa kurang pahit | 0.1-0.3% | Jawa Barat |
"Dari kedalaman hutan tropis Indonesia, Pasak Bumi muncul sebagai warisan biofarmaka yang tak ternilai. Dengan pengelolaan berkelanjutan dan penelitian lanjutan, tanaman ini bisa menjadi duta herbal Indonesia di panggung global."
Pengalaman dengan Pasak Bumi?
"Pernah mencoba produk Pasak Bumi? Bagikan pengalaman dan pertanyaanmu di kolom komentar!"
Referensi Ilmiah
Penulis: Danar Dono
Sumber Gambar: Canva
Tanggal Publikasi: 29 Mei 2025
Komentar