Lengkuas, juga dikenal dengan nama latin Alpinia galanga, adalah tanaman herbal yang telah lama dikenal dan digunakan dalam pengobatan tradisional
Lengkuas, juga dikenal dengan nama latin Alpinia galanga, adalah tanaman herbal yang telah lama dikenal dan digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia. Salah satu bagian dari tanaman lengkuas yang sering dimanfaatkan adalah akarnya. Akar lengkuas tidak hanya memberikan aroma khas pada masakan, tetapi juga memiliki beragam manfaat kesehatan yang menakjubkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang khasiat kesehatan akar lengkuas dan cara penggunaannya dalam pengobatan tradisional.
Sejarah dan Asal Usul
Lengkuas merupakan tanaman asli Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat setempat. Di Indonesia, lengkuas sering dikenal sebagai salah satu bahan penting dalam masakan tradisional, seperti rendang dan soto, serta dalam ramuan jamu tradisional.
Komposisi Nutrisi dan Senyawa Aktif
Akar lengkuas mengandung berbagai senyawa aktif yang memberikan manfaat kesehatan. Beberapa senyawa utama yang terkandung dalam akar lengkuas antara lain:
- Minyak Atsiri: Minyak atsiri merupakan komponen utama dalam akar lengkuas yang memberikan aroma khas. Senyawa-senyawa dalam minyak atsiri seperti cineol, metil eugenol, dan 1,8-cineol memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat antimikroba dan antiinflamasi.
- Flavonoid: Flavonoid adalah senyawa antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meredakan peradangan.
- Fenol: Senyawa fenol dalam akar lengkuas juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang baik untuk kesehatan.
Manfaat Kesehatan
Penggunaan akar lengkuas dalam pengobatan tradisional telah terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan, di antaranya:
- Meredakan Gangguan Pencernaan: Akar lengkuas memiliki sifat karminatif yang membantu meredakan kembung dan masalah pencernaan lainnya seperti mual dan muntah.
- Antiinflamasi: Senyawa-senyawa aktif dalam akar lengkuas memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh, sehingga bermanfaat untuk mengatasi kondisi seperti arthritis dan nyeri otot.
- Antimikroba: Minyak atsiri dalam akar lengkuas memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri dan jamur dalam tubuh.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Kandungan antioksidan dalam akar lengkuas membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit: Beberapa ramuan tradisional menggunakan ekstrak akar lengkuas untuk merawat kulit, membantu mengurangi jerawat, meredakan gatal-gatal, dan menyegarkan kulit.
Cara Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional
Ada beberapa cara tradisional dalam menggunakan akar lengkuas untuk kesehatan, di antaranya:
- Minuman Herbal: Akar lengkuas dapat dijadikan minuman herbal dengan cara direbus bersama dengan jahe dan gula aren untuk meningkatkan khasiatnya.
- Pembuatan Jamu: Ekstrak akar lengkuas sering digunakan sebagai bahan dalam jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan secara umum.
- Obat Oles: Ekstrak akar lengkuas juga dapat digunakan sebagai obat oles untuk meredakan nyeri otot dan sendi, serta untuk merawat kulit.
Kesimpulan
Akar lengkuas adalah salah satu tanaman obat yang sangat berharga dalam pengobatan tradisional di Asia Tenggara. Dengan kandungan senyawa aktif seperti minyak atsiri, flavonoid, dan fenol, akar lengkuas memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meredakan gangguan pencernaan hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penggunaannya dalam pengobatan tradisional telah terbukti efektif selama berabad-abad, dan terus menjadi pilihan yang populer dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Namun, sebelum mengonsumsinya secara teratur, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli herbal atau profesional medis terkait untuk dosis dan penggunaan yang tepat.
Credit :
Penulis : Nurani P.
Gambar Ilustrasi : Canva

Komentar